Penyerangan Kapal Bantuan Gaza oleh Tentara Israel


REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Penyerangan Israel terhadap kapal kemanusiaan yang membawa bantuan untuk warga Gaza menjadikan 16 orang meninggal. Kapal yang dibajak itu bernama Freedom Fortila. Jumlah korban tersebut dirilis oleh situs Al Jazeera siang ini, mengutip siaran radio militer Israel. Selain itu juga lebih dari 30 orang terluka.

Menurut reporter Al Jazeera, Jamal Elshayyal, yang mengikuti kapal Mavi Marmara yang berada di depan kapal yang dibajak Israel itu, penembakan dilakukan tentara zionis dengan peluru tajam. Selama penembakan berlangsung, helikopter Israel terbang di atas kapal tersebut.

Berdasar laporan radio tersebut, Al Jazeera juga melaporkan bahwa kini kapal Freedom Fortila telah digiring Israel ke kota Haifa. Kapal tersebut membawa 10 ribu ton bantuan kemanusiaan.

Reporter Al Jazeera di Jerussalem, Ayman Mohyeldin, mengungkapkan bahwa penyerangan terhadap kapal kemanusiaan oleh Israel itu mengejutkan. "Berdasar gambar yang dikirimkan awak kapal jelas sekali menunjukkan bahwa penumpang kapal itu adalah warga sipil yang datang dengan damai," ujar dia. Hal ini, menurut Ayman, jelas mengejutkan dunia internasional.

Penyerangan ini pun langsung mengundang keprihatinan. Ribuan warga turki berunjuk rasa ke konsulat Israel di Istanbul, Shubuh, waktu setempat. Pemimpin Hamas, Ismail Haniya, langsung mengatakan bahwa tindakan Israel itu barbar. Sementara pihak Israel beralasan bahwa kapal kemanusiaan itu lebih menjalankan provokasi ketimbang mengirimkan bantuan.

Posting Komentar

0 Komentar