HELSNIKI - Nokia menyatakan akan meluncurkan N8 pada kuartal ketiga tahun ini untuk membantu menyelamatkan bisnis mobile yang saat ini tengah menghadapi tekanan dari para pesaingnya.
Namun beberapa pengamat meragukan Nokia akan keluar dari tekanan. Pasalnya untuk kuartal kedua kemarin, Nokia dikabarkan mengalami penurunan profit yang cukup tajam, mencapai 40 persen menjadi USD291 juta, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD487 juta.
Keuntungan Nokia kuartal ini diperkirakan naik hanya satu persen dibanding tahun lalu menjadi USD12,8 miliar. Namun revenue itu diprediksi akan menjadi turun hingga empat persen jika terjadi fluktuasi mata uang.
"Melihat portofolio Devices kami, jelas bahwa situasi saat ini sangat sulit. Dan aku tidak berharap untuk mendapatkan kemudahan di Q2 sampai Q3," kata CEO Nokia Olli-Pekka Kallasvuo, seperti yang dilansir PC World, Jumat (23/7/2010).
"Tapi menjelang akhir kuartal ketiga, kami mengharapkan untuk memulai pengiriman N8 Nokia, perangkat pertama kami yang berjalan pada sistem operasi Symbian^3. Kami berharap permintaan konsumen untuk perangkat Symbian^3 akan naik," sebutnya.
Selama kuartal ketiga, Nokia mengatakan bahwa mereka mengharapkan perangkat genggaman mereka agar dapat menghasilkan sekira 6,7 miliar sampai 7,2 miliar euro.(tyo)
0 Komentar