TEMPO Interaktif, Dubai - Dua negara di kawasan timur tengah memblokir layanan BlackBerry lantaran software mata-mata yang digunakan pada perangkat tersebut. Peranti lunak itu dianggap berbahaya karena mampu mengirimkan informasi ke kantor pusat Research In Motion (RIM) di Kanada, yang menurut pemerintah menjadi sekutu Amerika Serikat.
Pemerintah Uni Emirat Arab mulai pekan ini memblokir fitur utama pada smartphone BlackBerry, yakni BlackBerry Mesenger (BBM). Menurut pemerintah, pesan yang tertulis di dalam BBM itu telah direkam dan dikirimkan ke pusat data RIM tanpa pengawasan.
Adapun pemerintah Arab Saudi akan memblokir beberapa layanan pada ponsel BlackBerry pada 11 Oktober mendatang. Layanan yang dibekukan adalah BlackBerry Mesanger (BBM), e-mail dan browsing.
Menurut kedua pemerintah itu, ada software khusus dalam BlackBerry yang mampu mengenkripsi data dan mengirimkannya ke kantor pusat RIM. Pemerintah Uni Emirat Arab dan Arab Saudi khwatir data yang terkirim itu akan digunakan untuk kegiatan teroris atau kejahatan lainnya yang tidak dapat dipantau pemerintah.
Namun beberapa analis berpendapat pembekuan fasilitas BlackBerry merupakan bentuk ketakutan pemerintah akan RIM yang dinilai sebagai sekutu Amerika Serikat dan mampu membocorkan data mengenai ladang minyak di dua negara itu.
0 Komentar