Rekayasa Genetika untuk Perpanjang Usia

Rekayasa Genetika untuk Perpanjang UsiaMaryland – Berbagai cara dilakukan orang agar hidupnya menjadi lebih lama dan lebih panjang umur. Mulai dari mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang hingga melakukan perawatan, atau bahkan dengan teknologi ilmiah. Hal inilah yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari National Institutes of Health Amerika. Mereka melakukan rekayasa genetika sebagai upaya memanjangkan usia.

“Para ilmuwan telah mengubah gen pada tikus sehingga mereka bisa hidup 20 persen lebih lama. Jika disetarakan dengan usia manusia, tikus ini bisa mencapai 95 tahun,” tulisDaily Mail, Kamis, 29 Agustus 2013.

Perekayasaan genetis ini dilakukan dengan cara menurunkan ekspresi gen mTOR, yakni gen yang berperan dalam menjaga keseimbangan energi dan metabolisme tubuh. Peneliti merekayasa gen pada tikus hingga mereka bisa menghasilkan gen mTOR 25 persen lebih banyak daripada ukuran normal.

Hasilnya, tikus jantan yang biasanya hanya mencapai usia rata-rata 22,9 bulan, kini bisa bertahan hingga 28 bulan. Sedangkan tikus betina mampu bertahan hingga 31,5 bulan. Padahal, umumnya hanya mencapai 26,5 bulan.

Meskipun demikian, rekayasa ini tidak lepas dari efek samping. Kendati mereka tetap memiliki memori, keseimbangan, kekuatan otot, dan postur tubuh yang baik, nyatanya mereka harus kehilangan massa tulang lebih cepat, mengalami penurunan kekebalan tubuh, dan rentan terhadap infeksi.

Dr Toren Finkel, seorang peneliti, menyatakan, “Sementara efek sampingnya kami pelajari, penelitian ini membawa hal positif.”

Studi ini, menurut Finkel, dapat digunakan dalam terapi baru untuk penyakit yang berkaitan dengan usia yang menargetkan pada organ tertentu, seperti Alzheimer. Tapi, Finkel menyatakan, masih perlu beberapa penyempurnaan lagi agar terapi benar-benar berhasil, bukannya malah membawa penyakit baru, seperti halnya efek samping yang terjadi pada tikus.
Sumber : Tempo.co.id

Posting Komentar

0 Komentar