Mati satu tumbuh seribu, mungkin itu peribahasa yang paling tepat untuk menggambarkan teknologi instant messaging. Yahoo! Messenger baru saja mengumumkan kalau mereka akan menutup layanannya per bulan Juli 2018. Sementara Google baru saja merilis Android Messages for Web, aplikasi instant messaging yang menggunakan protokol baru bernama Rich Communication Services (RCS).
Oleh karena itu tidak ada salahnya kita melihat ke belakang sejauh apa perkembangan aplikasi instant messaging dari masa ke masa.
Awal mula aplikasi instant messaging
Konsep instant messaging sudah ada sejak tahun 60-an. Pertama kali dibuat di kampus MIT dengan nama Compatible Time-Sharing System (CTSS). Saat itu ada tiga puluh orang yang saling bertukar pesan dengan menggunakan CTSS.
Tahun 1983 seorang anak SMA di Washington bernama Mark Jenks membuat Talk, sebuah papan buletin digital yang memungkinkan pengguna bisa bertukar pesan dengan orang lain asalkan sudah punya akun di Talk. Sistem ini kemudian diadopsi oleh banyak pemilik bisnis pribadi dan jaringan sekolah di tahun 90-an.
Tahun 1988 Jarkko Oikarinen membuat aplikasi IRC (Internet Chat and Relay). IRC memungkinkan pengguna bisa berkomunikasi di banyak grup yang disebut “channels”. Pengguna juga bisa menggunakan IRC untuk berkirim data.
IRC sempat jadi teknologi vital bagi para jurnalis dunia untuk berbagi pesan ketika masa Perang Teluk dan kondisi politik Uni Soviet (sekarang Rusia) sedang tidak menentu di tahun 1990.
Sumber: Commodore.Software
Tahun 1982 perusahaan Commodore International merilis PC Commodore 64termasuk di dalamnya jasa internet Quantum Link (Q-Link) yang jadi cikal bakal AOL (American Online) di tahun 90-an. Dengan sistem langganan per bulan, pengguna bisa mengirim pesan ke pengguna lain via sambungan modem, dan penerima pesan bisa memilih untuk merespon atau mengabaikan pesan tersebut.
BACA JUGA
Pernah Memakai Aplikasi Chatting Populer di Indonesia Ini?
Tahun 1995 programmer Inggris keturunan Palestina dan Suriah bernama Khaled Mardam-Bey merilis mIRC. Awalnya mIRC hadir karena softwareWindows saat itu memiliki kekurangan dalam fitur IRC. Tidak lama kemudian mIRC pun viral, tanpa promosi apa pun hanya kabar dari mulut ke mulut. Masih ingat dengan istilah “ASL PLS”?
Tahun 1996 perusahaan asal Israel, Mirabilis merilis ICQ, aplikasi untuk berkirim teks pertama yang bisa digunakan oleh masyarakat umum asalkan sudah terkoneksi dengan internet.
Terinspirasi dari ICQ, perusahaan raksasa di Cina, yaitu Tencent juga sempat membuat aplikasi instant messaging serupa, yaitu QQ.
Tahun 1997 AOL merilis AIM, pelopor instant messaging modern. Ketika mendengar nama AIM mungkin kamu familiar dengan suara buka tutup pintu jika ada pengguna yang online di Buddy List.
AIM mendominasi pasar instant messaging di tahun 2005 dengan jumlah pengguna yang mencapai angka 53 juta orang.
Tahun 1998 Yahoo! Messenger hadir dengan nama Yahoo! Pager. Pengguna yang sudah memiliki akun Yahoo! Bisa menggunakan Yahoo! Messenger. Beberapa fitur andalannya adalah:
- “IMVironments” dengan sejumlah kustomisasi
- Terintegrasi dengan daftar kontak di akun Yahoo!
- Chat room service seperti AOL
Tahun 1998 juga merupakan tahun kelahiran Pidgin, aplikasi instant messaging berbasis open source. Pidgin memungkinkan pengguna untuk berkirim pesan ke pengguna lain walau OS yang digunakannya berbeda.
Tahun 1999 Microsoft masuk ke ranah instant messaging dengan merilis MSN Messenger yang kemudian berganti nama di tahun 2005 menjadi Windows Live Messenger. Pengguna Windows Live Messenger di tahun 2009 cukup fantastis, yaitu mencapai angka 330 juta pengguna aktif.
Instant messaging di awal milenium
Tahun 2000 adalah tahun kelahiran Jabber, yaitu aplikasi instant messagingmulti protokol. Aplikasi ini diibaratkan sebagai gerbang untuk berkomunikasi dengan layanan instant messaging yang sudah ada dari mulai AIM, Yahoo! Messenger sampai MSN Messenger. Jadi pengguna tidak usah repot berganti dari satu akun ke akun instant messaging yang lain.
Tahun 2002 Apple mulai membuat aplikasi instant messaging iChat yang kemudian di tahun 2011 berubah wajah menjadi iMessage.
Tahun 2003 Skype hadir di ranah instant messaging dengan fitur video, memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan format yang lebih variatif.
BACA JUGA
Aplikasi Chatting, Bersaing atau Berdampingan?
Tahun 2005 hadir Meebo yang punya fungsi sebagai instant messaging service yang bisa diakses via web browser dan mendukung banyak layanan instant messaging dari Yahoo! Messenger, Windows Live Messenger, AIM, ICQ dan masih banyak lagi. Selain bisa digunakan via web browser, Meebo juga tersedia untuk platform mobile.
Tahun 2005 Google tidak mau ketinggalan bermain di ranah aplikasi instant messaging dengan merilis Google Talk.
Tahun 2006 MySpace membuat MySpaceIM, aplikasi instant messagingpertama yang dibuat oleh platform media sosial, MySpaceIM mulai online di tahun 2009 dan tak lama kemudian layanannya terintegrasi dengan Skype.
Distribusi pengguna layanan instant messaging di Amerika tahun 2006 Sumber: Visual Capitalist
Tahun 2008 Facebook mulai membuat aplikasi instant messaging Facebook Chat yang sekarang dikenal dengan nama Facebook Messenger dan tersedia juga untuk platform mobile.
Tahun 2009 adalah tahun kelahiran WhatsApp, aplikasi instant messagingyang baru-baru ini diakuisisi oleh Facebook. Per Januari 2018, pengguna aktif WhatsApp tiap bulannya sudah mencapai angka 1,5 milyar orang.
Terinspirasi dari WhatsApp, Tencent membuat WeChat yang sudah berkembang pesat bukan hanya sebagai platform instant messagingsaja tapi juga sudah jadi aplikasi untuk mobile device yang mendukung semua aktivitas digital dari mulai belanja online, portal pembayaran, kanal gaming dan masih banyak lagi.
Instant messaging saat ini dan masa depan
Tahun 2011 hadir Snapchat, evolusi selanjutnya dari instant messaging. Pengguna bisa mengunggah pesan dalam bentuk video pendek yang dikustomisasi dan pesan tersebut bisa hilang dalam waktu tertentu.
Tahun 2013 hadir Slack, aplikasi instant messaging yang menyasar kalangan profesional. Slack menjadi salah satu perusahaan yang meraih status Unicorndalam waktu tercepat, dalam waktu 15 bulan saja valuasinya sudah sebesar satu milyar dollar.
Sekarang, aplikasi instant messaging sudah makin menjamur, berbagai fitur sudah disematkan untuk memenuhi banyak kebutuhan pengguna. Masa depan instant messaging pun diprediksi akan terus berkembang.
Melihat tren yang berkembang, terhitung ada lima fitur andalan yang mungkin akan banyak dipakai di aplikasi instant messaging masa depan.
- E-Commerce – WeChat sudah membuktikan kalau aplikasinya bisa menjadi kanal pembayaran digital yang efektif.
- Chatbot – Konsep ini sudah mulai diterapkan untuk menghubungkan para pemilik bisnis dengan konsumen di aplikasi instant messaging.
- AR (Augmented Reality)/VR (Virtual Reality) – Tidak mustahil jika di masa depan aplikasi instant messaging sudah bisa menghadirkan fitur ini, kapan lagi bisa melihat teman kamu dalam bentuk 3D walaupun dia sedang berada ratusan kilometer jauhnya.
- Instant translation – Fitur yang mungkin akan mulai diadopsi oleh banyak instant messaging. Facebook sudah membuktikannya dengan merilis auto translate bahasa Spanyol ke Inggris di Facebook Messenger.
- P2P Decentralization – Bicara soal keamanan privasi, bukan tidak mungkin jika masa depan nanti pengguna bisa berkirim pesan langsung ke yang dituju tanpa melewati server dari penyedia layanan instant messaging tersebut.
Sumber : https://id.techinasia.com
0 Komentar